Tuesday, March 3, 2020

Review Kayu Merbau berbagai Warna

Kayu Merbau 

merupakan salah satu kayu keras di Indonesia. Keawetan kayu merbau ini termasuk dalam kelas awet II. Kayu merbau biasa digunakan untuk konstruksi yang berat, misalnya digunakan untuk balok-balok, tiang, dan bantalan untuk rumah maupun jembatan. Selain itu kayu merbau juga dapat dimanfaatkan untuk furniture karena sifatnya yang keras. Kayu merbau juga dapat digunakan untuk parket lantai karena keindahannya dan ketahanannya terhadap serangga. Kusen dan pintu juga banyak yang menggunakan  kayu merbau karena tingkat durabilitas dan keindahannya.


Sifat-sifat Kayu Merbau

Kayu merbau adalah kayu yang termasuk ke dalam golongan kayu berat  dan kelas kuat I – II. Tingkat durabilitas kayu merbau tinggi, karena tahan terhadap jamur pelapuk dan rayap kayu kering. Tingkat penyusutan kayu merbau juga rendah  sehingga tidak mudah cacat bila dilakukan pengeringan. Kayu merbau dapat digunakan untuk pekerjaan konstruksi perairan karena ketahanannya terhadap penggerek laut (teredo).





Karakteristik Kayu Merbau

Kayu merbau memiliki beberapa karakteristik yang menjadikan kayu merbau unggul dalam penggunaannya di bidang teknik sipil, khususnya konstruksi. Beberapa karakteristik kayu merbau adalah sebagai berikut:

* Warna kayu pada bagian kayu teras dan kayu gubal. Kayu teras memiliki warna kelabu cokelat atau kuning cokelat sampai cokelat merah cerah, atau bahkan hampir hitam. Kayu gubal memiliki warna kuning pucat sampai kuning muda.

* Tekstur dan kesan raba, Kayu merbau memiliki tekstur kasar dan permukaannya licin bila diraba.

* Arah serat, Kayu merbau memiliki arah serat lurus.

* Tingkat kekerasaan kayu merbau tergolong sangat keras

* Tingkat awet dan daya retak. Kayu merbau tergolong kayu yang tropis yang memiliki durabilitas tinggi dan tahan terhadap serangan jamur pelapuk dan rayap kayu kering. Maka, kayu merbau digolongkan menjadi kayu kelas awet I-II dan kelas kuat I-II.

* Tingkat susut dan daya retak. Kayu merbau memiliki tingkat penyusutan yang rendah dan daya retak yang juga rendah. Jika dilakukan pengeringan maka kayu merbau memiliki tingkat kerusakan yang rendah.

* Proses pengerjaan. Kayu merbau memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam proses pengerjaannya. Namun, kayu merbau tetap banyak digunakan dalam bidang teknik sipil, baik untuk konstruksi maupun untuk interior (seperti parket dan furniture).


Keunggulan dan Kelemahan Kayu Merbau

Kayu merbau memiliki keunggulan dan kelemahan dalam penggunaannya di bidang teknik sipil. Keunggulan kayu merbau adalah, kayu merbau kuat dan awet, tahan terhadap serangan serangga, dan memiliki kekerasan yang tinggi dan stabil. Maka dari itu, kayu merbau biasa digunakan sebagai alternatif penggunaan kayu jati.
Namun, kayu merbau memiliki kelemahan, di antaranya adalah harganya yang relatif mahal. Selain itu, karena memiliki kekuatan yang besar, maka kayu merbau memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam proses pengerjaannya. Kekerasan kayu merbau ini dapat mematahkan mata gergaji bila pengerjaannya dilakukan tidak hati-hati.